CARA MENJADI PENYIAR RADIO
RADIO
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk
pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).
FM adalah singkatan dari
"frequency modulation" dan AM adalah singkatan dari "amplitude
modulation," maka perbedaannya adalah berdasarkan perubahan naik-turun gelombang
radionya.
Gelombang FM dibedakan berdasarkan
frekuensi, atau berapa banyak perubahan arah tujuan gelombangnya setiap detik.
Sementara gelombang AM berubah berdasarkan amplitudo, yang menggambarkan
kekuatan spesifik sinyalnya.
Semua gelombang radio amplitudonya
berubah selama perjalanannya, tapi tentu saja, jika amplitudonya tidak cukup
kuat saat mencapai reciever, maka yang terdengar adalah suara statik yang
sering kita dengar seperti desisan.
Dan karena gelombang AM bergantung pada
smplitudo spesifik untuk mendapatkan sinyal, makanya AM kurang bisa diandalkan.
Dan lebih murah, sehingga beberapa desa ada yang memiliki radio mereka sendiri,
untuk menyiarkan berita-berita lokal seperti pertanian.
AM memang hadir lebih dulu daripada FM. Reginald Fessenden membuat siaran radio
AM pertama pada tahun 1906. Melalui radio tersebut ia menyiarkan ceramah dan
pembacaan Injil dan menyajikan permainan biola yang ia lakukan sendiri.
Media itu populer dari tahun 1920
hingga kehadiran radio FM pada era 50an. Seketika AM seolah terbatasi.
Gelombang
AM mengalir dekat dengan tanah pada siang hari dan semakin tinggi ke angkasa
pada malam hai, yang artinya sulit untuk mendapatkan radius penyiaran selama
jam siang. AM juga mudah terhalang oleh bangunan tinggi
FM
ditemukan pada tahun 1933 oleh Edwin Armstrong, tapi sayangnya, ia keburu
meninggal dunia sebelum melihat kesuksesan penemuannya. Ia diyakinkan bahwa FM
temuannya itu gagal, dan akhirnya ia bunuh diri dengan melompat dari jendela
pada tahun 1954. Hanya beberapa tahun setelahnya, keunggulan FM mulai dikenali
masyarakat Amerika. Kepopuleran FM pun semakin meroket, membuat janda Armstrong
kaya raya.
Menurut buku World Factbook
milik CIA, ada sekitar 28,693 stasiun radio FM di dunia dan hanya sekitar
16,265 stasiun radio AM
CARA MENJADI PENYIAR RADIO
Cara
menjadi penyiar radio
| Pernahkah Anda mendengar seorang penyiar radio berbicara ketika siaran atau
mengudara berlangsung ?, ya suaranya yang jelas, lugas dan informatif membuat
pendengar merasa senang tapi adakalanya juga bisa membosankan jika cara dan
penyajiannya kurang aktraktif, mengapa karena mungkin kurang menguasi teknik
teknik yang tepat untuk menjadi seorang penyiar radio.
Dalam
dunia siaran, khususnya radio, diperlukan beberapa pengetahuan atau trik yang
lebih simpel dan praktis agar si penyiar bisa disenangi oleh pendengarnya dan
bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga format dan program acara tersebut
sesuai dengan segmen radio tersebut.
Dibawah
ini adalah beberapa kiat praktis atau cara menjadi penyiar radio yang handal,
adalah sebagai berikut :
Pertama;
Harus lancar berbicara dan tidak terbata-bata di dalam mengucapkan kata kata.
di dalam dunia radio yang dijual oleh media tersebut adalah suara dan gaya
bicara seorang penyiar untuk lancar dalam berbicara dan mempunyai gaya bicara
serta intonasi yang baik.
Kedua;
Harus bisa merangkai kata-kata menjadi kalimat menarik. kata dan kalimat
merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh seorang penyiar, karena hal
tersebut merupakan kunci utama membawa berhasil dan tidaknya seorang penyiar di
dalam membawakan salah satu mata acara di radio tersebut.
ketiga;
Harus meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang apa pun dengan
cara rajin membaca buku agar bertambah pengetahuannya. kadang kadang seorang
penyiar diibaratkan sebagai manusia super yang tahu segalanya dalam berbagai
bidang sehingga perkataan penyiar selalu di dengarkan oleh pendengar.
Keempat;
Harus punya rasa percaya diri. Seorang penyiar harus mempunyai rasa percaya
diri yang cukup tinggi untuk berbicara di depan mik dan membawakan salah satu
program acara di radio tersebut.
Kelima;
harus bisa dan belajar membuat naskah siaran. naskah siaran merupakan modal
awal yang harus dikuasai dan dipahami oleh seorang penyiar, dikarenakan inti
dari siaran itu ada di dalam naskah siaran. Seorang penyiar yang mampu
menguasai membuat naskah siaran dengan baik, maka dia akan menjadi penyiar yang
baik dan disenangi oleh para pendengarnya.
Keenam;
Harus belajar dan berlatih teknik dan cara siaran yang baik dan benar. Teknik
siaran merupakan bagian yang harus dikuasi seorang penyiar agar ketika siaran
tidak terkesan monoton dan menjemukan, sehingga si pendengar bisa menikmati
gaya dan teknik siaran yang sangat variatif dan enak untuk didengar.
ketujuh;
Harus rajin mengolah vokal suara. Suara merupakan modal utama bagi seorang
penyiar, karena semua radio menjual suara seorang penyiar untuk menarik iklan
yang merupakan sumber pendapatan bagi radio itu sendiri, juga seorang penyiar
yang bagus akan banyak diminati oleh pendengar radio tersebut. tentunya harus
mempunyai teknik vokal yang bisa dipelajari seperti ; cara menarik nafas, cara
mengeluarkan nafas, dan cara menahan napas.
kedelapan;
penyiar harus selalu menggunakan bahasa kultur bukan baku karena karakteristik
radio lebih simpel dan tidak berbelit belit.
Nah
bagaimana, sudah siapa menjadi penyiar radio ? berlatih dengan kesungguhan
merupakan modal dasar yang harus dilakukan tanpa semua itu pasti semuanya cuma
khayalan. OK selamat berlatih semoga anda menjadi seorang penyiar yang disukai
banyak pendengar, jika sudah berhasil jangan lupa traktir saya ya .... he he.
ANDA SUKA BANYAK BICARA
“Anda
suka banyak bicara, lebih baik jadi penyiar saja”. Pernyataan inilah yang
sering terdengar dari orang-orang ketika melihat seseorang yang suka berbicara.
Apakah benar untuk menjadi seorang penyiar hanya membutuhkan sekedar “banyak
bicara” ?.
Memang
tidak salah kalau kita menyebut keahlian berbicara sebagai modal, tetapi diluar
itu ada banyak hal teknis yang harus diperhatikan, karena penyiar memegang
peranan penting dalam mewujudkan 'theater of mind' yang menjadi ciri khas
radio.
Beberapa
hal teknis yang harus diperhatikan jika ingin menjalani karir sebagai penyiar
radio antara lain :
- Artikulasi yang
jelas
- Pernapasan yang
baik
- Mengerti musik,
hal ini berhubungan dengan bagaimana Anda menyesuaikan dengan tempo lagu
- Mood, penyiar
tidak boleh terdengar murung atau tidak bersemangat
- Pengetahuan yang
luas
- Tidak boleh
cacat huruf (Cadel)
Bagaimana
melatih hal itu?
Ada
beberapa cara untuk melatih kemampuan menjadi seorang penyiar :
- Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur akan berdampak pada stabilnya
pernafasan Anda. Pernafasan yang baik tentunya akan membuat kekuatan suara Anda
menjadi stabil saat siaran.
- Lion Face
Lion face
adalah istilah untuk senam wajah sebelum siaran. Kerutkan wajah Anda
sedalam-dalamnya, dan buka lebar-lebar. Ini akan membuat Anda menjadi lebih
relax dan santai saat siaran.
- Senam Rahang
. Setiap pagi, latihlah mulut Anda dengan mengucapkan
A-I-U-E-O. Hal ini supaya rahang Anda terbuka dengan baik dan terhindar dari
'poping' (suara “pep” yang menyembur saat berbicara di microphone.
- Berbicara di
Atas Lagu.
Suka mendengarkan musik? Mulai sekarang belajarlah
memperhatikan durasi intro sebuah lagu dan mulailah berbicara di atas intro
lagu. Tapi ingat, gunakan kalimat yang efektif dan jangan sampai saat sang
penyanyi mulai menyanyikan lirik lagu kamu masih berbicara, hal itu sangat
haram hukumnya bagi penyiar. Berbicara di atas lagu juga bisa membantu
menyesuaikan tempo berbicara Anda dengan tempo lagu.
Jenjang
Karir?
Siapa bilang penyiar radio tidak
memiliki prospek karir . Seorang penyiar radio yang baik bisa memiliki
jenjang karir yang bagus juga loh. Selepas menjadi penyiar radio, mungkin saja
Anda bisa menjadi produser radio, presenter tv, dubber dengan
tarif jutaan rupiah per satu kali produksi, atau mungkin seorang penyanyi.
sebuah artikel
menarik nih buat kamu-kamu semua yang sekarang lagi bingung bagaimana sih
caranya agar kita itu menjadi penyiar radio yang ngetop sekali ...!!!!! Nah
beruntung sekali sobat-sobat semua menemukan blog ini karena sebentar lagi
kakak akan memberi tahu kalian bahwa ada 7 rahasia para penyiar radio yang
sampai ini masih disembunyikan oleh mereka, dan untunglah karena kakak sedang
baik hati makanya kakak tuliskan disini agar kalian semua tahu dan sukses
menjadi penyiar radio yang handal pada suatu saat nantinya. Ukay, sudah siap
...!!!!!!!! Yuk kita bahas satu persatu.
1. Rahasia pertama yaitu Memiliki gaya bicara yang unik, artistik dan menarik.
So, pada saat pertama kali siaran, jangan lupa memilih gaya sesuai dengan
selera yang kamu miliki, jangan lupa buat gaya bicara yang style, ramah, masa
kini dan sesuai dengan perkembangan yang ada, jadi jangan hanya terfokus pada
gaya-gaya yang biasa, kaku karena itu pertanda kalau kita kurang kreatif dalam
memperoleh simpati pendengar.
2. Rahasia Kedua yaitu Berjiwa Muda.
Usahakan untuk
memiliki jiwa muda yang berapi-api, umur boleh dikatakan kepala tiga, namun
semangat baja khas anak muda jangan pernah sampai luntur, ini dikarenakan
mayoritas pendengar kita adalah kaum pemuda, sehingga kita juga harus bisa
mengerti apa maunya pemuda masa kini.
3. Rahasia
Ketiga yaitu Berwawasan Luas.
Menjadi penyiar
bukanlah hal yang mudah, tapi setidaknya kita bisa mengikuti perkembangan
zaman, mode dan lain-lain. Semakin lama kita menggeluti dunia kepenyiaran
semakin terasah pula wawasan kita, karena apa? karena seorang penyiar tidak
hanya dituntut memiliki suara yang bagus saja, namun wawasannya juga harus
clear, tidak boleh tidak, sekali anda bingung mau memilih topik apa, nah anda
diwajibkan untuk membaca. Membaca apa saja termasuk berita, novel dan
lain-lain, semakin banyak anda membaca semakin banyak pula ide-ide siar yang
muncul begitu saja ketika anda ON-Air di ruang dengar pemirsa.
4. Rahasia Keempat yaitu Mampu Membangun Suasana.
Belum dikatakan
penyiar yang berhasil, kalau anda belum bisa membangun suasana, ya, misalnya
saja jam 10.00 pagi adalah waktu paling sibuk sedunia, karena waktu itu banyak
orang yang sedang sibuk menjalankan rutinitasnya, sehingga di pastikan siaran
radio pada jam-jam seperti itu peminatnya sangat sedikit sekali, kecuali
ibu-ibu rumah tangga yang mayoritas tidak keluar rumah untuk bekerja, nah
dengan mengetahui keadaan pemirsa inilah kita dituntut untuk bisa membangun
suasana, yang seolah-olah itu sangat akrab dengan keluarga mereka, karena kita
adalah pelayan mereka sehingga suasana yang kita bangun harus sesuai dengan apa
yang di inginkan ibu-ibu rumah tangga.
5.
Rahasia Kelima yaitu Memiliki
sifat yang humoris.
Sebagai sarana
hiburan bagi pemirsa, kita selayaknya mampu memahami kondisi psikis di hati
pemirsa, kadangkala kita juga dituntut untuk melempar candaan hanya untuk
sekedar menambah hangat suasana, dan mencairkan kebekuan siaran radio, nah
ingat bercandalah tapi jangan sampai terlewat batas, bergurau yang berlebihan
tidak baik, tapi tanpa gurauan siap-siap saja ditinggalin pemirsa.
6. Rahasia
Keenam yaitu Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kita tidak akan pernah dapat mencapai pintu kesuksesan tanpa ada campur tangan
dari yang maha kuasa, hendaklah diri kita sadar bahwa kita siaran radio bukan
hanya untuk mengejar materi semata, namun juga sebagai sarana dakwah untuk
meningkatkan nilai-nilai spritual kita. Untuk lebih mendekatkan diri kita pada
kesuksesan yang nyata.
7. Rahasia
Ketujuh yaitu Selalu Optimis, tidak mudah menyerah, dan memiliki cita-cita
tinggi untuk menatap masa depan lebih baik.
Bercita-citalah
untuk selalu menjadi yang terbaik, berusahalah selagi kau mampu, jangan manjadi
orang yang pesimis, karena orang yang pesimis akan masa depannya sifatnya itu
akan mempengaruhi jalan fikirannya dan akhirnya terlihat juga saat ia
mengudara.